Pada tulisan kali ini saya akan menyampaikan cara membentengi diri dari sihir. Sumber tulisan ini saya ambil dari buku “Keajaiban Thibbun Nabawi”, terjemahan dari buku berbahasa Arab berjudul “asy-Syifa’ min Wahyi Khatam al-Anbiya’” karya Aiman Ibn ‘Abd al-Fattah. Berikut beberapa cara membentengi diri dari sihir menurut buku tersebut (catatan: ada sedikit editing dan penambahan dari saya, yang saya ambil dari referensi lain, namun tidak mengubah isi).
1. Memakan tujuh butir kurma ‘ajwah, yang paling baik adalah kurma madinah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من تصبح بسبع تمرات عجوة لم يضره ذلك اليوم سم ولا سحر
“Barangsiapa sarapan pagi dengan tujuh
butir kurma ‘ajwah, maka ia tidak akan terkena bahaya racun dan sihir
pada hari itu.” (al-Bukhari no. 5769 dan Muslim no. 2047)
2. Berwudhu. Sihir tidak bisa beraksi dalam tubuh seseorang yang dalam keadaan wudhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
طهِروا
هذه الأجساد طهركم الله فإِنه ليس من عبد يبيت طاهرا إلا بات معه في شعاره
ملك لا ينقلب ساعة من الليل إلا قال: اللهم اغفر لعبدك فإنه بات طاهرا
“Sucikan tubuh ini, niscaya Allah
mensucikanmu. Jika seorang hamba bermalam dalam keadaan suci, maka pada
bermalamnya itu ia dijaga oleh malaikat di rambutnya. Setiap kali ia
berbalik pada satu saat di malam hari, malaikat itu berdoa untuknya, ‘Ya
Allah, ampunilah hamba-Mu, sesungguhnya ia bermalam dalam keadaan
suci.” (Riwayat at-Thabrani dengan isnad jayyid. Al-Albani menghasankan
dalam Shahih al-Jami’ [3936])
3. Shalat berjamaah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ما من ثلاثة في قرية ولا بدو لا تقام فيهم الصلاة إلا قد استحوذ عليهم الشيطان فعليكم بالجماعة فإنما يأكل الذئب القاصية
“Tidak ada tiga orang yang tinggal di satu
desa atau di padang sahara, dimana di tengah-tengah mereka tidak
ditegakkan shalat, kecuali setan pasti menguasai mereka, maka hendaklah
kalian berjamaah, karena serigala hanya akan memangsa kambing yang
menyendiri.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya, kitab Ash
Shalat, Bab At Tasydid Fi Tarkil Jama’ah, no. 460, An Nasa’i dalam
Sunannya, kitab Al Imamah, Bab At Tasydid Fi Tarkil Jama’ah, no.738 dan
Ahmad dalam Musnadnya, no. 26242. Dihasankan oleh al-Albani, sebagaimana
dalam Shahih al-Jami’ [5701])
4. Qiyamul lail.
Barangsiapa yang ingin melindungi dirinya dari sihir, hendaklah bangun
di sebagian waktu malam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
bertanya tentang seseorang, kemudian dikatakan kepada beliau, “Ia masih
tidur sampai pagi -maksudnya tidak bangun untuk shalat malam-”, maka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setan telah mengencingi
telinganya.” (al-Bukhari no. 1144)
5. Membaca ta’awudz ketika masuk WC. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki WC, biasa mengucapkan:
بسم الله اللهم إني أعوذ بك من الخبث والخبائث
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan jantan dan setan betina.” (al-Bukhari no. 142)
6. Berlindung pada saat bersenggama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang
dari kalian ketika hendak bersenggama dengan istrinya mengucapkan:
بسم الله . اللهم جنبنا الشيطان، وجنب الشيطان ما رزقتنا
(Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari anak yan engkau anugerahkan kepada kami),
lantas ditakdirkan keduanya memperoleh anak, maka setan tidak akan membahayakannya.” (al-Bukhari no. 5165 dan Muslim no. 1413)
7. Membaca ayat Kursi.
Setan pernah berkata kepada Abu Hurairah, “Barangsiapa yang membaca ayat
Kursi sebelum tidur, maka ia akan terus dijaga oleh malaikat penjaga
yang ditugaskan oleh Allah, tidak ada setan yang bisa mendekatinya
sampai pagi.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkomentar, “Dia
benar, meski ia pembohong.” (al-Bukhari no. 2311)
8. Mengucapkan doa berikut setelah shalat shubuh, 100 kali:
لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barangsiapa yang membaca doa ini, maka setan berkata, ‘Ia
terlindungi dariku sepanjang hari’.” (Riwayat Abu Dawud. Dishahihkan
oleh al-Albani, al-Misykat [2395])
9. Membaca doa keluar dari rumah:
بسم الله، توكلت على الله ، ولا حول ولا قوة إلا بالله
Jika ia mengucapkan doa tersebut, maka akan
dikatakan kepadanya, ‘Engkau telah mendapat petunjuk, kecukupan dan
perlindungan’.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud 4/325 dan at-Tirmidzi
5/490. Shahih)
10. Membaca dzikir-dzikir pagi dan sore, doa masuk masjid dan keluar dari masjid.
Demikianlah beberapa cara membentengi diri
dari sihir. Semoga kita mampu mengamalkannya sehingga kita bisa terbebas
dari sihir yang memperdayakan kita. Amiin.