JAKARTA - Masih maraknya tawuran antarkelompok massa ternyata juga menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden mengimbau agar bagi pihak-pihak yang suka tawuran ataupun berkelahi untuk menyalurkan ke hobi yang lebih positif, misalkan bela diri maupun tinju.
Presiden mengungkapkan hal itu ketika menerima dua juara dunia tinju Indonesia, Chris John dan Muhammad Rachman, di halaman tengah kompleks Istana Kepresidenan. Menurut Presiden, dengan menyalurkan ke olehraga tinju dan bela diri akan bisa mengharumkan nama Indonesia dalam ajang olahraga dunia.
"Bagi putra-putri bangsa yang hobinya berkelahi, masuk bela diri, tinju, jangan berkelahi di kota, tawuran kampung. Menyerang kampung itu tidak ksatria. Itu tidak ada pahala. Tapi kalau mau masuk bela diri, tinju, apalagi mengalahkan bangsa lain, merah putih berkibar," ujar Presiden, Rabu (27/4).
Presiden mengatakan, ada jalan untuk menyalurkan bakat jika seseorang hobi berkelahi. Dengan tinju dan beladiri, yang tentunya mempunyai aturan, saling berhadapan dan tidak main belakang. Dengan olahraga, sikap kesatriaan dan sportivitas bisa disalurkan.
Terkait dengan usia, Presiden juga mengatakan tidak ada kata terlambat untuk berprestasi. Menilik kedua juara dunia dari Indonesia itu, Presiden meyakini usia tidak mempengaruhi prestasi seseorang. Tidak boleh ada dikotomi satu dengan yang lain karena faktor usia.