Malam lailatul qadar adalah malam yang sangat didamba-dambakan oleh setiap umat muslim. Malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan. Malam dimana para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar. Oleh karena keutamaan malam lailatul qadr, banyak yang berlomba-lomba untuk mendapati malam tersebut dan ingin mengetahui ciri-ciri/tanda-tanda malam lailatul qadar.
Tidak ada yang tahu pasti kapan malam lailatul qadr terjadi. Namun Rasulullah SAW pernah bersabda, Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Carilah ia di sepuluh malam terakhir. Jika salah seorang kalian lemah atau tdak mampu maka janganlah ia dikalahkan di tujuh malam terakhir.” (HR. Muslim, Ahmad dan Ath Thayalisi)
Lalu bagaimana ciri-ciri atau tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar? Mari kita simak bersama ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadr berdasarkan hadist-hadist Rasulullah SAW.
Lalu bagaimana ciri-ciri atau tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar? Mari kita simak bersama ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadr berdasarkan hadist-hadist Rasulullah SAW.
- Malamnya terang, tenang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang. Rasulullah pernah bersabda bahwasanya salah satu tanda malam lailatul qodar adalah pada malam tersebut sangat terang. "Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)" (HR. at-Thobroni dalam al-Mu'jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan), sebagaimana hadits dari Watsilah bin al-Asqo'.
Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban)
Rasulullah saw bersabda,”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani - Bulan pada malam itu tampak separuh lingkaran
Abu Hurairoh ra pernah berkata/menceritakan bahwa mereka pernah berdiskusi tentang malam lailatul qadar disamping Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda; "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan." - Orang yang beribadah dimalam itu akan merasakan kenikmatan dan kelezatan beribadah yang belum pernah mereka rasakan pada malam-malam sebelumnya.
- Suasana Pagi dan Udara yang Tenang
Seperti dikisahkan oleh Ibnu Abbas radliyallahu’anhu. Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.” - Sinar matahari cerah, tapi tidak terasa panas
Hal ini seperti yang Dikisahkan Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”
Demikianlah ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qodar. Semoga kita berkesempatan berjumpa dengan malam kemuliaan tersebut. Amin. Dan marilah kita senantiasa menghidupkan malam-malam, baik di bulan Ramadhan, maupun di bulan-bulan lainnya dengan berbagi ibadah dan amal shaleh. Wassalam.