Sebenarnya kasus bayi ter jatuh dari tempat tidur bukan kasus langka dan sering kali terjadi pada kebanyakan anak balita. Jadi anda jangan merasa hal itu tidak wajar dan takut akibat setelahnya. Menurut ahli medis tempurung kepala bayi dengan otak bayi terdapat jeda/ ruang walaupun kena benturan keras Insya Allah masih aman dan tidak akan terjadi gegar otak.
Berbeda dengan tengkorak orang dewasa yang otak dewasa sangat dekat dengan tengkorak, sehingga bila terjadi benturan akan rawan gegar otak ringan hingga berat.
Apa yang perlu anda lakukan setelah bayi benar-benar jatuh dari ranjang yang terlalu tinggi?
- Anda harus tenang agar keadaan tidak semakin gawat, segera ambil bayi yang terjatuh dan segera usahakan redakan tangisnya dengan memberikan ASI.
- Setelah keadaan terkendali liat dan pastikan apakah ada luka disekujur tubuhnya apakah terjadi memar dan pendarahan.
- Berikan pertolongan pertama seperti mengusap-usap bagian badan yang terjatuh, bila usapan ringan anda ternyata bayi merasa kesakitan berarti terjadi peradangan pada tubuhnya.
- Bawa ke tukang pijat bayi agar badannya di urut badannya agar tidak pegal-pegal setelahnya
- Segeralah konsultasikan dngan pakar kesehatan keluarga anda di rumah bila diperlukan.
Untuk menghindari hal ini terjadi, pergunakan tempat tidur bayi yang memiliki pagar tinggi, bila bayi sudah dibiasakan tidur sendiri terpisah dengan kedua orang tuanya. Gunakan ranjang yang tidak terlalu tinggi dengan lantai, jika bayi terjatuh sekalipun tidak mengalami masalah serius pada kepalanya, bila perlu anda harus rela tidur di bawah beralaskan kasur saja.
Nah, itu dia Tips Cara Menangani Bayi Yang Jatuh Dari Ranjang. Semoga bermanfaat, jangan lupa like dan koment. Thanks guys ^_^